Redaksi
Minggu, 31 Mei 2020, Mei 31, 2020 WIB
Last Updated 2021-02-12T06:35:34Z
BeritaDaerahEntikongHeadlineInformasiPenerbang CantikSanggau

Penerbang Cantik Dibalik Helikopter Bell 412 Ternyata Berasal Dari Nanga Taman, Sekadau

Advertisement

Fhoto : Letda Cpn (K) Alberta Injilia Saat Melakukan Pengecekan Kesiapan helly .

BORNEOTRIBUN I ENTIKONG, SANGGAU - Ada hal menarik saat proses pendistribusian bantuan beras dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang dilakukan oleh Kodam XII/Tanjungpura ke wilayah  Sungkung menggunakan helly. Salah satu penerbang helikopter Bell 412 adalah seorang wanita yakni Letda Cpn (K) Alberta Injilia.

Lulusan Taruni Akmil tahun 2018 lalu tersebut merupakan putri ketiga dari pasangan Arkadius Ardi ( 59 Tahun asal Desa Perongkan, Sekadau Hulu ) dan Sopianita ( 49 Tahun asal Dusun Sarik, Desa Nanga Mongko, Nanga Taman ) yang berdomisili di Jl. Lintas Nanga Taman, Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Kalbar.

Penerbang wanita TNI AD kelahiran 14 September 1996 tersebut sehari-hari dipanggilan dengan sebutan Anong, saat ini menjabat sebagai Perwira Penerbang II Flite Heli Serang Skadron-12/Serbu Waytuba.

" Saat ini, penerbang cantik tersebut melaksanakan tugas pendistribusian beras bantuan pemprov kalbar dalam rangka mendukung Kodal Pangdam XII/Tpr dan Dorlog Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat ". 
Ungkap Pangdam XII/ Tpr Mayjend TNI Muhammad Nur Rahmad. Senin, 1/6/20 kepada media.

Saat ditemui di Pos Kotis Entikong, disela kegiatannya mempersiapkan helly Letda Cpn (K) Alberta Injilia mengatakan, saat ini dirinya bersama Kapten Cpn Fadli Akbar Sirait serta 6 kru helly lainnya ditugaskan untuk membantu pendistribusian beras bantuan ke wilayah Sungkung yang merupakan daerah sulit diakses dengan menggunakan transportasi darat.

Dirinya mengaku bangga bisa melaksanakan tugas dalam kegiatan pendistribusian beras bantuan oleh Kodam XII/Tpr untuk warga terdampak Covid-19 di daerah Sungkung.

"Ini merupakan salah satu tugas kemanusiaan, apalagi saya yang asli Kalbar tentunya juga tidak ingin melihat saudara-saudara saya di pedalaman mengalami kesulitan ditengah pandemi ini ". katanya.

Menurut perempuan yang juga lulusan SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kubu Raya ini, menjadi bagian dari kegiatan kemanusiaan ini merupakan sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan bagi dirinya.

"Kita sesuaikan dengan profesi masing ya, mengatasi pandemi serta dampaknya ini adalah tugas bersama. Apapun latar belakang profesi kita, wajib ikut serta bersama-sama mencegah Covid-19 ". ujarnya.

Penulis : Libertus
Editor    : Herman